 |
| -Aktivitas Para Nelayan Di Kawasan Pantai Pasar Boswesen - Sorong- |
ANGGOTA
KOMISI-C DPRD PROVINSI PAPUA BARAT, FREDRIK MARLISSA DIKEDIAMANNYA (28/11) MENGATAKAN, SELAIN MERUPAKAN LANGKAH PENGHEMATAN, PENGURANGAN
SUBSIDI BBM OLEH PEMERINTAH PUSAT JUGA AKAN BERDAMPAK POSITIF BAGI PENINGKATAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR YANG PRODUKTIF DAN PRO-RAKYAT DIDAERAH.
 |
| FREDRIK MARLISSA (Anggota DPRD Prov.Papua Barat) |
“..PENGURANGAN SUBSIDI
INI AKAN BERDAMPAK KEPADA PENINGKATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR ATAU PEMBANGUNAN
PROGRAM-PROGRAM YANG DAMPAKNYA LANGSUNG DIRASAKAN MASYARAKAT..” UJAR MARLISSA.
MENURUTNYA LEGISLATOR PDI-PERJUANGAN TERSEBUT,
SUBSIDI ITU AKAN DIALOKASIKAN BAGI PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN KERAKYATAN
YANG PRODUKTIF SEPERTI PADA BIDANG KELAUTAN MAUPUN PERTANIAN.
“..SUBSIDI INI
DIBERIKAN UNTUK PROGRAM-PROGRAM YANG PRODUKTIF SEPERTI PEMBUATAN BENDUNGAN
UNTUK SAWAH-SAWAH DIAIRI KEMUDIAN BANTUAN LANGSUNG KEPADA PARA
NELAYAN SEHINGGA WALAUPUN DINAIK-KAN TAPI ADA BANTUAN LANGSUNG SEHINGGA NELAYAN MASIH TETAP MELAKUKAN OPERASIONAL..” JELASNYA.
GUNA
PENYALURAN BBM BERSUBSIDI YANG TEPAT SASARAN, PEMERINTAH PUSAT MELALUI
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN MELUNCURKAN KARTU BBM NELAYAN BEKERJASAMA
DENGAN PIHAK PERTAMINA DAN BANK BRI DAN SETIAP TRANSAKSI AKAN DIPANTAU
LANGSUNG REALISASINYA DIDAERAH.
SELAIN
MEMILIKI REKENING, UNTUK MENDAPATKAN KARTU TERSEBUT PARA NELAYAN JUGA
DIHARUSKAN TERDAFTAR PADA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN DI DAERAH MASING-MASING DEMI PENETAPAN KUOTA BBM
PER-BULANNYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar