Dikonfirmasi usai rapat koordinasi bersama Pengurus Ikatan
Keluarga Indonesia Maluku (IKIM) Sorong (22/09), Perwakilan Crew Sanggar
Kabaresi-Ambon, Nessie Pattinasarany mengatakan dengan serangkaian persiapan
yang telah dilakukan, pihaknya sangat optimis tampil secara maksimal untuk
mengibur warga Maluku di Sorong.
“..Crew siap
bekerja..Katong pung alat musik, kostum dan tenaga samua su siap. Yang pasti su
siap tampil maksimal..,jelas Pattinasarany dalam dialek Ambonnya.
Terkait cerita yang akan ditampilkan, Pattinasarany
menjelaskan bahwa konsepnya berupa drama musikal yang berthemakan Sagu Salempeng Dipata Dua dan akan dibawakan dalam nuansa konflik yang
terjadi Maluku beberapa tahun silam serta akan berakhir dalam sebuah pemaknaan
tentang rasa persaudaraan yang tertuang dalam pepatah Potong Di Kuku Rasa Di Daging, Ale
Rasa Beta Rasa.
“..Katong pung carita,
carita Sagu Salemepeng Dipata Dua yang katong bawakan dalam carita konflik dan
berakhir dengan rasa persaudaraan orang Maluku. Namanya Sagu Salempeng Dipata
Dua, Potong Dikuku Rasa Di Daging, Ale Rasa Beta Rasa..ungkapnya.
Ia juga mengatakan, cerita tersebut sengaja diangkat kembali
demi memberikan semacam motivasi bagi warga Maluku untuk tetap bersatu walaupun
dari Suku dan Agama yang berbeda tapi tetap satu, satu anak Maluku.
Sementara itu, Ketua Panitia Lokal Sorong untuk pelaksanaan
Pagelaran Seni Budaya Sanggar Kabaresi-Ambon, Rody Toumahuw, S.Sos saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya
sangat mengharapkan agar drama musikal yang akan ditampilkan dalam Pagelaran
Seni Budaya tersebut dapat menggambarkan dan menampilkan kebudayaan Maluku
serta menciptakan nuansa kebersamaan maupun persaudaraan bagi warga Maluku di
Tanah perantauan.
“..Sagu Salempeng
Dipata Dua menggambarkan kehidupan orang Maluku dalam kebersamaan,..untuk
menata kembali keterpurukan semenjak tragedi kemanusiaan beberapa tahun silam
untuk bagaimana katong hidup sebagai orang sudara..,” harap Toumahuw.
Terkait pelaksanaan Pagelaran Seni tersebut, selain telah
diputuskan untuk dilaksanakan pada 17 Oktober 2014 di G.O.R Pancasila-Kota
Sorong, Rody Toumahuw juga mengatakan bahwa hingga kini pihaknya terus
melakukan koordinasi dengan para Ketua Ikatan Warga untuk melibatkan seluruh
warga Maluku yang ada di Sorong Raya demi suksesnya Pagelaran Seni Budaya
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar