Kamis, 25 September 2014

BANK INDONESIA OPTIMIS, 2015 PEREKONOMIAN INDONESIA MENINGKAT


Ditemui usai memaparkan materinya dalam Lokakarya Kebansentralan Bank Indonesia bagi Para Kepala Sekolah dan Dewan Guru SMA/SMK se-Kota Sorong di Ballroom Swissbell Hotel (25/09), Direktur Eksekutif Bank Indonesia Pusat, DR. Iskandar Simorangkir, SE, MA, mengatakan, dari data investasi sementara yang dimiliki, pihak Bank Indonesia optimis pada tahun 2015 mendatang, perekonomian Indonesia akan mengalami penigkatan yang signifikan.

Ia bahkan mengatakan, peningkatan tersebut diprediksi akan berada pada kisaran 5,4 - 5,8% karena didukung oleh adanya pertumbuhan lapangan pekerjaan maupun produksi barang positif.

"..Dari data sementara investasi, saya lihat sudah mulai tumbuh
positif artinya tahun depan ada pabrik-pabrik baru..tenaga kerja baru yang akan diserap, kemudian produksi barang menjadi lebih besar maka saya (Bank Indonesia) berkeyakinan tahun depan ekonomi kita meningkat,..tumbuh pada kisaran 5,4 - 5,8%.." ungkap Simorangkir.

Sementara itu terkait pelaksanaan Lokakarya yang melibatkan kalangan
pendidik, Simorangkir menjelaskan, dalam implementasinya para tenaga
pendidik merupakan "corong" bagi terciptanya kemakmuran rakyat, sehingga perlu dilibatkan karena keberhasilan suatu penerapan kebijakan bagi kemakmuran rakyat juga sangat ditentukan oleh peran
serta profesi guru di masyarakat.

"..Jadi, misalkan guru-guru telah memahami bagaimana kebijakan itu
diterapkan dan bisa di-implementasikan secara baik maka manfaat kebijakan memakmuran rakyat itu pastilah dinikmati masyarakat Indonesia dan corongnya itu adalah guru-guru.." jelasnya.

Ia juga mengatakan, agenda Lokakarya tersebut juga merupakan bagian
dari motivasi Bank Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa.

"..Ini yang terpenting, untuk mencerdaskan Bangsa..Jadi Bank Indonesia itu turut berperan untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa sehingga orang Indonesia bisa pintar..bagaimana caranya? Dengan guru-guru melalui Lokakarya ini.." terang Simorangkir.

Tidak ada komentar: