Senin, 22 September 2014

Tampil Di Sorong, Crew Sanggar Kabaresi Optimis Tampilkan Yang Terbaik

Dikonfirmasi usai rapat koordinasi bersama Pengurus Ikatan Keluarga Indonesia Maluku (IKIM) Sorong (22/09), Perwakilan Crew Sanggar Kabaresi-Ambon, Nessie Pattinasarany mengatakan dengan serangkaian persiapan yang telah dilakukan, pihaknya sangat optimis tampil secara maksimal untuk mengibur warga Maluku di Sorong.

“..Crew siap bekerja..Katong pung alat musik, kostum dan tenaga samua su siap. Yang pasti su siap tampil maksimal..,jelas Pattinasarany dalam dialek Ambonnya.

Terkait cerita yang akan ditampilkan, Pattinasarany menjelaskan bahwa konsepnya berupa drama musikal yang berthemakan Sagu Salempeng Dipata Dua  dan akan dibawakan dalam nuansa konflik yang terjadi Maluku beberapa tahun silam serta akan berakhir dalam sebuah pemaknaan tentang rasa persaudaraan yang tertuang dalam pepatah Potong Di Kuku Rasa Di Daging, Ale Rasa Beta Rasa.

“..Katong pung carita, carita Sagu Salemepeng Dipata Dua yang katong bawakan dalam carita konflik dan berakhir dengan rasa persaudaraan orang Maluku. Namanya Sagu Salempeng Dipata Dua, Potong Dikuku Rasa Di Daging, Ale Rasa Beta Rasa..ungkapnya.

Ia juga mengatakan, cerita tersebut sengaja diangkat kembali demi memberikan semacam motivasi bagi warga Maluku untuk tetap bersatu walaupun dari Suku dan Agama yang berbeda tapi tetap satu, satu anak Maluku.

Sementara itu, Ketua Panitia Lokal Sorong untuk pelaksanaan Pagelaran Seni Budaya Sanggar Kabaresi-Ambon, Rody Toumahuw, S.Sos  saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sangat mengharapkan agar drama musikal yang akan ditampilkan dalam Pagelaran Seni Budaya tersebut dapat menggambarkan dan menampilkan kebudayaan Maluku serta menciptakan nuansa kebersamaan maupun persaudaraan bagi warga Maluku di Tanah perantauan.

“..Sagu Salempeng Dipata Dua menggambarkan kehidupan orang Maluku dalam kebersamaan,..untuk menata kembali keterpurukan semenjak tragedi kemanusiaan beberapa tahun silam untuk bagaimana katong hidup sebagai orang sudara..,” harap Toumahuw.

Terkait pelaksanaan Pagelaran Seni tersebut, selain telah diputuskan untuk dilaksanakan pada 17 Oktober 2014 di G.O.R Pancasila-Kota Sorong, Rody Toumahuw juga mengatakan bahwa hingga kini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan para Ketua Ikatan Warga untuk melibatkan seluruh warga Maluku yang ada di Sorong Raya demi suksesnya Pagelaran Seni Budaya tersebut.

Direncanakan kurang lebih 50 orang Crew Sanggar Kabaresi akan hadir di Kota Sorong untuk mendukung pelaksanaan pagelaran Seni Budaya tersebut

Tidak ada komentar: